Jenuh yang membuatku melakukan perjalanan ini. Pagi
selepas mengisi painting club rasanya tidak ingin langsung kembali kerumah,
ingin berlama-lama disekolah tapi membosankan karena tidak ada yang dikerjakan,
ingin mencari udara segar.. meskipun udara siang hari sudah tidaklah segar ^^. Maka
siang yang terik itu saya mendarat dirumah yang tidak terlalu luas hanya
beberapa petak ruang dengan 2 kamar, itu adalah rumah temanku, tidak besar
namun memiliki penghuni yang penuh cinta (kekeluargaan).
Saat sampai
maka hal yang ditanyakan bukanlah kabar, tetapi “mau makan apa? Aku bikinin mie
instan ya?” padahal saat itu baru saja sampai, makanan kecil dan air putihpun
sudah cukup untuk suguhan diawal.
Ngobrol sebentar,
kemudian keluar untuk membeli sesuatu, kami pun kembali kerumah. Terlihat seorang
anak laki-laki kecil tanpa rambut yang merupakan keponakan dari sabatku itu. Ia
kembali menawari ku untuk makan, dan kali ini makan nasi beserta lauknya, dan
karena memang lapar jadi saya tidak menolak hehe.
Setengah piring
nasi hangat dengan ikan lele goreng beserta sambal buatannya sungguh menggugah
selera sore itu. Ditemani seorang bocah
kecil tanpa rambut yang juga tengah makan sendiri dengan menu yang sama persis.
Saya terheran dan brtanya pada ibunya si anak “kak, ga salah si fatan makannya
sama itu? Nanti kalau durinya nyangkut gimana?” “ga aapa-apa dia sudah biasa,
lagian emang doyan banget sama lele” jawabnya. Aku cuma terheran-heran sambil
memperhatikan si anak takut-takut ada duri nyangkut pada tiap suapannya. Dan ternyata
tidak disangka, si bocah malah mengajari saya bagaimana cara makan ikan supaya
memisahkan durinya dipinggiran piring. Saya hanya tersenyum geli sambil berkata
“iya de”, agak malu sebenarnya melihat sibocah sudah bisa makan ikan sendiri
tanpa bantuan ibunya. Saya sendiri baru mau makan ikan setelah remaja, karena
saya tidak telaten memilah duri dalam daging ikan, sehingga kurang suka dengan
ikan yang banyak sekali duri sampai sekarang.
Mendidik
anak usia dini untuk mandiri itu luar biasa, hal tersebut juga diterapkan di
Sekolah Alam Jingga. Lalu bagaimana melakukannya? Yuk kita cari tahu bersama!. Ada banyak hal sederhana yang
dapat dilakukan dalam hal cara mendidik yang baik untuk membentuk kemandirian
anak sejak dini dapat juga dilakukan pada saat anak sedang makan. Meskipun
berantakan, sebaiknya anak dilatih untuk
makan sendiri sehingga dapat efektif membentuk kemandiriannya.
Orang tua yang bijaksana akan
memberikan kebebasan dengan menyertakan tanggungjawab didalamnya kepada anak
sehingga akan memberikan motivasi kepada anak untuk melakukan berbagai hal
secara mandiri dengan dukungan yang positif. Seorang anak akan memperhatikan dan
menirukan perilaku orang tua pada berbagai hal seperti saat makan, karena itu
memberikan contoh perilaku yang benar adalah cara mendidik anak mandiri
sejak dini. *Wallahu’alam bisshawab