“Jangan takut melakukan kesalahan, yang penting LURUSKAN NIAT dan
PERBAIKI” kata-kata inilah yang bisa
memotivasi para sahabat yang ingin
memulai mimpinya membangun sebuah usaha, baik itu kuliner, fashion, dll,
niatkan dan terus belajar untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan menjadi
lebih baik dan baik lagi.
Seperti halnya seorang pengusaha setingkat Rangga Umara
yang sukses memiliki usaha pecel lele LELAnya, ia pun pernah juga merasakan
bagaimana jatuh bangun dalam merintis
usahanya itu. Ia berani keluar dari tempatnya bekerja untuk memulai mimpi
membangun sebuah usaha kuliner meskipun pada awalnya tidaklah mudah, ia
mengalami banyak sekali kesulitan ketika
usahanya baru dirintis mulai dari harga sewa warung yang tadinya hanya 1jt
kemudian naik menjadi berlipat-lipat, karena terlalu sibuk mengurus usahanya ia
pun di katakan cuek dan sombong terhadap pemilik warung tidak lg bertegur sapa
bahkan share seputar aktifitasnya, anak istri pun tidak pula terurus. Setiap
hari sibuk mengurus warung pagi sampai malam pun diwarung tidak ada waktu untuk
keluarga dan para tetangganya, padahal dalam bisnis kita tidak bisa bekerja
seorang diri, tetapi butuh orang lain untuk membantu.
Ketidak nyamanan dari orang-orang sekitar terhadap
dirinya membuatnya berfikir dan belajar satu hal yaitu komunikasi, karena
dalam setiap hubungan tidak hanya cukup saling memahami tetapi juga sebisa
mungkin untuk menghindari salah dalam memahami atau salah paham, karena
terkadang kita selalu ingin dimengerti, bahkan merasa seseorang sudah mengerti
kita, padahal belum tentu seperti itu nyatanya
jika tidak ada komunikasi. Jika salah paham itu sudah terjadi maka
burulah perbaiki silaturahmi yang sejak awal telah terjalin meskipun keadaannya
telah berbeda tidak seramah dahulu.
Terkadang situasi yang seperti itu bisa membuat kita
pasrah dan bahkan tidak bersemangat untuk kembali bekerja kembali, namun tidak
bagi Rangga ia terus mengembangkan bisnisnya itu, meskipun banyak sekali
penolakan disana sini dan akhirnya kembali lagi ke warung yang semula. Ia pun
dulu belum mengerti bagaimana memanajemen bisnisnya itu dengan baik, yang ada
hanyalah system manajemen cap laci, kalo butuh apa-apa ambilnya ya di laci,
sehingga tanpa sadar pun tagihan membengkak, pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan.
Buat kebutuhan keluarga, membayar tagihan ini itu pun tak ada sepeser pun.
Kemudian ia pun mulai belajar dari kegagalan-kegagalan
sebelumnya itu, memulai memperbaiki dari awal bisnisnya dengan manajemen yang
baik, ia pun memulainya dengan mencari
informasi melalui berbagai buku mengenai seluk beluk usaha rumah makan,
termasuk hitung-hitungan bisnisnya, lalu ia membuat proposal bisnisnya, dan
mencari patner untuk di ajak bekerja sama/investor membangun bisnis rumah
makannya, inilah yang bisa menjadi 3 kunci utama dalam membangun sebuah
usaha melalui tahapan-tahapan manajemen
yang baik.
*tulisan ini saya kutip
dari penggalan buku THE MAGIC OF DREAM BOOK karya Rangga Umara (tukang pecel
lele LELA) pada saat mengikuti kegiatan di Sekolah Alam Jingga.
Semoga bermanfaat…!! ^^