“Kreatifitas tidak
akan membunuh diri sendiri maupun orang lain, tetapi kreatifitas dapat membantu kita
belajar memahami kehidupan dan menyelesaikan masalah”.
“Ketika seorang guru
memiliki daya kreatifitas, maka ia akan mampu untuk mengatasi segala permasalahan
dengan jalan keluar yang baik dan dapat
bertahan pada situasi yang buruk berdasarkan kemampuannya, dan seorang guru
yang mengajar dengan hati maka ia akan nyaman menjalani aktifitasnya tanpa
merasa terbebani”
Type guru pada film yoiko no mikata lebih dominan adalah perempuan
karena pada umumnya seorang guru taman kanak-kanak adalah perempuan. Karena
pada diri perempuan memiliki sifat keibuan yang mampu dekat dengan anak-anak,
namun disisi lain perempuan pun bisa sangat
cerewet, jika pekerjaannya tidak
terselesaikan atau bahkan ada yang salah, sering memanfaatkan sesuatu untuk
kepentingannya, dan sering melarang karena takut terjadi apa-apa dengan si siswa, kedatangan Taiyo san sebagai guru laki-laki pertama di sekolah kanak-kanak Himawari menjadi
pemandangan yang tidak biasa, terutama pada guru-guru perempuannya, mereka
memandang bahwa seorang laki-laki tidak mampu untuk mengurus anak bahkan
mengajarkannya dengan baik. Namun berbeda bagi Taiyo san berkat motivasi dari
guru laki-lakinya semasa ia kanak-kanak membuatnya ingin menjadi seorang guru
taman kanak-kanak sebagai pilihan hidupnya, selama ia penyuka anak-anak maka
tidak masalah ia mampu untuk melakukannya.
Karena keinginannya menjadi seorang guru taman
kanak-kanak maka ia melakukannya dengan penuh kesabaran, meskipun ia seringkali
di buli oleh para guru perempuannya ^^. Ia tetap sabar mengikuti
perintah-perintah dari sekelilingnya karena hal tersebut merupakan proses dalam
belajarnya pula untuk menjadi seorang guru dan bisa memiliki kedekatan dengan
yang lainnya terutama anak-anak. Taiyo mempunyai sikap yang ramah, terlihat
saat pertama kali ia datang pertama kali untuk menjadi seorang guru, ia menyapa
siapapun yang dilihatnya padahal tidak ada yang mengenalinya maupun dikenalnya.
Murah senyum dan sabar itulah yang
terdapat dalam diri seorang guru, Taiyo selalu tersenyum meskipun sedang merasa
kesal, dan mengajar dengan hati dan logikanya, karena hati mamapu mengendalikan
emosi serta tindakan. Ia selalu mau tahu
dan belajar segala hal tentang pendidikan, tidak mudah patah semangat oleh
konflik baik sesama guru maupun orang tua siswa, punya kehidupan lain setelah
mengajar (membereskan ruang sekolah, dll), mengartikan semua hal sebagai
kesempatan untuk belajar dan tidak perhitungan saat diminta untuk bekerja
lebih, hormat pada senior dan berbagi pada yunior. Hal inilah yang dapat kita
pelajari dari sosok Taiyo San, seorang guru laki-laki di Taman Kanak-Kanak
Himawari.
Synopsis ini saya buat
berdasar film Yoiko No Mikata dalam
rangka memenuhi tugas kegiatan pelatihan di sekolah alam jingga..
Semoga bermanfaat…!! ^^