Selasa, 01 April 2014

YOIKO NO MIKATA : SEORANG PRIA YANG MENJADI GURU DI TAMAN KANAK-KANAK




“Kreatifitas tidak akan membunuh  diri sendiri maupun  orang lain, tetapi kreatifitas dapat membantu kita belajar memahami kehidupan dan menyelesaikan masalah”.

“Ketika seorang guru memiliki daya kreatifitas, maka ia akan mampu untuk mengatasi segala permasalahan dengan jalan keluar  yang baik dan dapat bertahan pada situasi yang buruk berdasarkan kemampuannya, dan seorang guru yang mengajar dengan hati maka ia akan nyaman menjalani aktifitasnya tanpa merasa terbebani”

Type guru pada film yoiko no mikata lebih dominan adalah perempuan karena pada umumnya seorang guru taman kanak-kanak adalah perempuan. Karena pada diri perempuan memiliki sifat keibuan yang mampu dekat dengan anak-anak, namun disisi lain perempuan pun bisa  sangat cerewet,  jika pekerjaannya tidak terselesaikan atau bahkan ada yang salah, sering memanfaatkan sesuatu untuk kepentingannya, dan sering melarang karena takut terjadi apa-apa dengan si siswa,  kedatangan Taiyo san sebagai guru laki-laki pertama  di sekolah kanak-kanak Himawari menjadi pemandangan yang tidak biasa, terutama pada guru-guru perempuannya, mereka memandang bahwa seorang laki-laki tidak mampu untuk mengurus anak bahkan mengajarkannya dengan baik. Namun berbeda bagi Taiyo san berkat motivasi dari guru laki-lakinya semasa ia kanak-kanak membuatnya ingin menjadi seorang guru taman kanak-kanak sebagai pilihan hidupnya, selama ia penyuka anak-anak maka tidak masalah ia mampu untuk melakukannya.

            Karena keinginannya menjadi seorang guru taman kanak-kanak maka ia melakukannya dengan penuh kesabaran, meskipun ia seringkali di buli oleh para guru perempuannya ^^. Ia tetap sabar mengikuti perintah-perintah dari sekelilingnya karena hal tersebut merupakan proses dalam belajarnya pula untuk menjadi seorang guru dan bisa memiliki kedekatan dengan yang lainnya terutama anak-anak. Taiyo mempunyai sikap yang ramah, terlihat saat pertama kali ia datang pertama kali untuk menjadi seorang guru, ia menyapa siapapun yang dilihatnya padahal tidak ada yang mengenalinya maupun dikenalnya. Murah senyum dan sabar  itulah yang terdapat dalam diri seorang guru, Taiyo selalu tersenyum meskipun sedang merasa kesal, dan mengajar dengan hati dan logikanya, karena hati mamapu mengendalikan emosi serta tindakan.  Ia selalu mau tahu dan belajar segala hal tentang pendidikan, tidak mudah patah semangat oleh konflik baik sesama guru maupun orang tua siswa, punya kehidupan lain setelah mengajar (membereskan ruang sekolah, dll), mengartikan semua hal sebagai kesempatan untuk belajar dan tidak perhitungan saat diminta untuk bekerja lebih, hormat pada senior dan berbagi pada yunior. Hal inilah yang dapat kita pelajari dari sosok Taiyo San, seorang guru laki-laki di Taman Kanak-Kanak Himawari.



Synopsis ini saya buat berdasar film Yoiko No Mikata  dalam rangka memenuhi tugas  kegiatan pelatihan di sekolah alam jingga..
Semoga bermanfaat…!! ^^