“Ibu... kok taruh sepatunya tidak di rak
sepatu....” ujar salah seorang anak lelaki murid kelas 1 SD sekolah alam siang
itu ketika hendak menunaikan solat dzuhur yang secara kebetulan melihat saya
menaruh sepatu tepat dibawah rak sepatunyan buka ditempat dimana alas kaki
telah rapi berjajar. Dengan raut wajah
yang serius mengkomplain kesalahan yang telah diterapkan dalam undang-undang
sekolah^^, saya hanya senyum-senyum sambil menanggapi agar terhindar dari
kesalahan alias membenarkan kesalahan meskipun pada dasarnya memang salah,
dengan berpura pura tidak tahu, padahal wajah si anak begitu seriusnya.
Yap,
undang-undang itu bernama peraturan. Manusia
merupakan mahluk sosial sehingga dalam kesehariannya selalu berhubungan dengan
manusia-manusia yang lain. Karena seringnya terjadi interaksi antar manusia
tersebut, maka dibutuhkan sesuatu yang bersifat mengatur dan mengikat
manusia-manusia tersebut untuk selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Peraturan dibuat untuk mengatur manusia - manusia yang terdapat dalam satu
kelompok untuk menghindari sikap brutal, mau menang sendiri, dll. Dan ketika berada dalam sebuah instansi
pendidikan maka ada peraturan sekolah yang harus ditaati, bahkan ketika berada
dalam kelompok kelas pun itu ada peraturannya yakni peraturan kelas.
Secara
umum, peraturan adalah suatu perjanjian yang telah dibuat untuk kepentingan
umum, tentang apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Dalam
membuat peraturan, biasanya meibatkan beberapa orang guru jika membuat
pearturan sekolah, sedangkan dalam peraturan kelas kita melibatkan tidak hanya
guru tetapi juga muridnya. Dan ketika
kita membuat peraturan baik kelas maupun sekolah maka tidak hanya muridnya saja
yang harus mentaatinya, namun sang guru pun harus mematuhi peraturan yang telah
dibuat bersama. Dan ketika peraturan itu
dilanggar, maka janganlah marah.. jangan marah jika dikritik oleh murid, jangan
marah jika ditegur oleh murid saat salah.
Guru
yang baik adalah guru yang mampu memberikan nilai-nilai budi pekerti yang baik,
bukan memarahi jika sang murid sulit untuk di atur atau mengkritik
kesalahannya. Karena guru adalah
panutan bagi murid-muridnya, seorang guru harus mencerminkan sifat, prilakuan,
budi pekerti yang baik yang nantinya akan ditiru oleh semua orang disekitarnya bukan
hanya pada anak didiknya saja. Saling menasehati tidak mesti melihat umur
seseorang, bahkan anak kecilpun bisa memberikan nasehat baik untuk orang tuanya
“wallahu ‘alam bisshawab”
kegiatan belajar melukis di Sekolah Alam Jingga |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar