Pernah melihat tanaman bakau?? Tanaman seperti apa si
bakau itu??
Bakau adalah
nama sekelompok tumbuhan dari marga Rhizophora, suku Rhizophoraceae. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yang
menyolok berupa akar tunjang yang besar dan
berkayu, pucuk yang tertutup daun penumpu yang meruncing, serta buah yang
berkecambah serta berakar ketika masih di pohon.
Tahukah kalian bahwa tumbuhan yang satu ini ini sangat berguna untuk
kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan di muka bumi ini, tidak terkecuali manfaat
tumbuhan bakau ini untuk Manusia.
Cara berkembang biak pohon bakau
ini sangat khas, hal ini menyesuaikan dengan tempat berkembangnya. Untuk bisa
bertahan di tempat yang ekstrim tersebut dan untuk menjaga kelangsungan
jenisnya, pada biji pohon bakau dapat tumbuh akar. Sebelum bijinya tumbuh akar,
biji itu tidak akan dilepaskan ke bawah. Sehingga biji sudah punya modal untuk
mencari makan, hal ini juga karena daerah pasang surut merupakan daerah yang
tidak bresahabat juga dengan biji-bijian.
Biji atau buah unik ini disebut
buah vivipar, sebutan ini sama dengan sebutan hewan yang melahirkan anaknya,
karena pohon bakau (Rhizophora spp) bisa dikatakan “melahirkan anaknya”
untuk berkembang biak. Berbeda dengan pohon lain yang bijinya halus tidak
berbulu. Biji pohon bakau harus berkecambah dulu sebelum jatuh ke tanah, kecambah
ini seperti tangan yang akan mencengkram pasir laut. Tanda-tanda munculnya akar
kecambah itu bahkan sudah terlihat ketika biji masih muda. Akar kecambah yang
keluar dari biji pohon bakau secara alami langsung menarah ke bumi,akar ini
panjangnya bisa mencapai setengah meter dan besarnya seperti ibu jari kita.
Setelah akar ini cukup panjang dan keras maka akan
muncul bintil-bintil di permukaan akarnya. jika sudah seperti itu, berarti
bakal pohon bakau ini sudah dianggap cukup tua serta siap terjun dan berpisah
dengan induknya. ujung akar yang runcing dan kaku memudahkan kecambah menancap
ke dalam lumpur ketika jatuh.
Jika tidak ada ombak yang
menghanyutkannya, maka sedikit demi sedikit dari ujung kecambah yang terendam
lumpur muncul akar-akar baru yang menjalar tegak lurus dari akar
utamanya,akar-akar baru juga muncul dari bagian yang tidak terendam lumpur. Mula-mula
arahnya mendatar kemudian berbelok ke bawah dan menancap ke lupur juga. Bersamaan
dengan tumbuhnya akar, ikut muncul pula tunas muda di bagian atas kecambah ini,
semakin lama semakin banyak dan bercabang-cabang. Dan dari cabang-cabang ini
muncul juga akar-akar tunjang yang semakin memperkokoh pohon bakau dari
gempuran ombak besar di laut.
Akar-akar ini disebut akar
tunggang yang mempunyai fungsi membuat pohon bakau muda dapat berdiri tegak
sampai di tempat tumbuhnya dan sebagai penahan terpaan ombak manakala pasang
serta sebagai alat pernafasan pada kondisi lingkungan yang ekstrim tersebut.
Semua ini merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan hidupnya yang berlumpur
dan berkadar garam cukup tinggi.
Dengan kemampuan pohon tersebut
maka akan sangat membantu manusia menahan gempuran ombak di daerah-daerah yang
terletak di pinggir laut sehingga tidak terjadi abrasi dan membuat rumah-rumah
roboh. Namun
sekarang ini fungsi hutan bakau telah beralih fungsi menjadi tambak, kebun
kelapa sawit, dan lain sebagainya terutama diwilayah bekasi tepatnya di muara
gembong yang menjadi kawasan lindung bagi habitat lutung jawa yang
keberadaannya hampir punah. Hal inilah yang menggawangi anak-anak SM (sebutan
untuk tingkat menengah pertama) di sekolah alam jingga untuk melakukan aksi penggalangan
dana sebagai gerakan 700 bakau untuk muara gembong bekasi, mengingat menyusutnya hutan bakau di beberapa
daerah menyebabkan abrasi laut dan kerusakan ekosistem pantai. Apabila kondisi
ini tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kerusakan lingkungan akan semakin
parah. Selain akan mengembalikan fungsi kawasan ini sebagai hutan lindung, aksi
penggalangan dana ini diharapkan juga
dapat sekaligus membantu memperbaiki kualitas lingkungan disekitar muara
gembong Bekasi
.