Minggu, 08 Maret 2015

Menariknya Anak Alam

Tidur sehabis subuh diweekend ini kerap saya lakukan, padahal saya ditugaskan untuk menilai penampilan anak – anak SM (sebutan untuk tingkat SMP disekolah alam)  saat aksi di CFD (Car Free Day) yang ternyata bertepatan pula dengan ultahnya kota Bekasi. Benar saja saya pun kesiangan, belum mandi pula (padahal yang namanya olahraga tidak mandi juga tidak apa ^^). Dengan menggowes sepeda usang milik ibu saya meluncur ke TKP, cerahnya pagi ini membuat sekujur tubuh bermandikan keringat. Kebetulan lokasi CFD dengan rumah tidak begitu jauh saya berfikir untuk menggunakan sepeda dibanding motor, ya hitung-hitung sambil olah raga.
Sampai lokasi sudah penuh sekali dengan manusia, menaiki jembatan akhirnya harus menuntun sepeda dengan berdesakan berbagai orang. Tengok kiri kanan tak mendapati anak-anak itu, “mereka tampil disebelah mana” dalam hati. Ada keinginan jika tidak ketemu juga saya akan pulang dikarenakan cuaca pun sudah tidak bersabat pagi ini, mendung tebal menghiasi langit kota Bekasi. Dari ujung ketemu ujung saya pun berbalik arah, saya pikir saya tidak menemukan mereka, namun setelah berbalik saya melihat salah satu anak kemudian saya menghampiri mereka meskipun itu sudahlah telat.
Hujan mulai turun saat mereka menutup performs. Ingin berteduh tetapi “masa anak alam takut hujan”, akhirnya kami sudahi acara dan bergegas pulang. Saya kembali mengayuh sepeda usan ini bersam hujan yang cukup deras bersama anak-anak alam yang luar biasa ini. Menaiki jembatan terlihat banyak sampah botol air mineral yang berserakan ditinggal pemiliknya yang tidak peduli akan pentingnya kebersihan lingkungan. Saya sendiri tidak sadarkan hal itu sampai “eh ada duit tuh” sahut anak-anak alam ini bersahutan secara bergantian saat mereka menemukan botol plastik berserakan diatas jembatan. Saya pikir mereka benar-benar menemukan uang, jd saya cuek aja sambil terus jalan, tetapi saya salah mengerti akan maksud mereka. Pemandangan lain yang baru saya lihat hari ini, mereka berkejaran sambil berlarian memunguti botol-botol plastik yang mereka sebut dengan uang tadi, padahal banyak sekali orang disitu tetapi sungguh luar biasa, mereka tidak segan untuk mengambil botol-botol itu. Saya saja mungkin segan untuk memungutnya, tetapi melihat mereka rasa itu hilang saat saya juga ikut memungut uang-uang tersebut meskipun hanya 2 botol saja. Kesadaran akan lingkungan yang ditanamkan sejak dini, bisa dibayangkan jika semua orang meiliki kesadaran seperti mereka. *wallahu ‘alam bishawwab*

2 komentar:

  1. So Sweet ya Bu Put... Alhamdulillah semoga gerakan ini membuat banyak orang juga tergerak untuk peduli terhadap lingkungan. Btw, Bu Put beneran ngga mandi? Mandi hujan ya berarti? Hihihii.. tetap sweet kok

    BalasHapus